Selasa, 23 April 2013

Safinah bagian membahas fasal najis

فصل
 اَلَّذِي يَظْهُرٌ مِنَ النَّجَاسَةِ ثَلاَثَةٌُ
 اَلْخَمَرُ إِذَا تَخَلَّلَت بِنَفْسِهَا .
 وَجِلَدُ اْلمَيْتَةِ إِذَا دُبِغَ
 وَمَاصَارَا حَيَوَانًا


Najis
Alladzii Yathhuru Minannajaasaati Tsalaatsatun :
Al-Khomru Idzaa Takhollalat Binafsiha ,
Wajildul Maytati Idzaa Dubigho ,
Wa Maa Shooro Hayawaanan .

Yang suci daripada segala najis yaitu 3 :
Khomr apabila jadi cuka dengan sendirinya ,
Dan kulit bangkai apabila disamak ,
Dan apa-apa yg jadi binatang .

Mohon maap bila banyak kekurangan dalam penyampaian materi

Senin, 08 April 2013

Kitab Safinah bagian 3

bagian 1
bagian 2
mesjid ghojiii



فَصْلٌُ
 نَوَا قِضُ اْلوُضُوْءِ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ :
 اَلأَوَّلُ . اَلْخَارِجُ مِنْ أَحَدِ السَّبِيْلَيْنِ مِنْ قُبُلٍِ أَوْ دُبُرٍِ رِيْحٌ  أَوْ غَيْرُهُ إِلاَّ اْلمَنِىَّ ،
 اَلثَّانِي زَوَالُ اْلعَقْلِ بِنَوْمٍِ أَوْ غَيْرِهِ إِلاَّ نَوْمَ قَاعِدٍٍ مُمَكِّنٍِ مَقْعَدَهُ مِنَ اْلأَرْضِ ،
اَلثَّالِثُ   اِلْتِقَاءُ بَشَرَتَيْ رَجُلٍِ وَامْرَأَةٍِ كَبِيْرَيْنِ اَجْنَبَيَيْنِ مِنْ غَيْرِ حَائِلٍِ  الرَّابِعُ  مَسُّ قُبُلِ اْلآدَمِيِّ أَوْ حَلْقَةِ دُبُرِهِ بِبَطْنِ الرَّاحَةِ أَوْ بُطُوْنِ اْلأَصَابِعِ
 

[Fasal] Pembatal wudlu ada 4 :
1. Sesuatu yang keluar dari qubul (kelamin depan dan dubur kelamin belakang) baik berupa angin atau (berupa) benda lain selain mani (sperma)
2. Hilangnya akal sebab tidur atau lainnya, kecuali tidurnya orang yang duduk yang menetapkan pantatnya pada tanah (tempat duduk)
3. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan wanita yang sudah sama-sama dewasa, dari selain orang yang halal (keduanya tidak ada urusan mahram dan ketika bersentuhan tidak ada penghalang)
4. Memegang (menyentuh) qubul anak adam dan lingkaran duburnya dengan telapak tangan atau jari-jari  bagian dalam (tapak tangan/jari-jari)


فصل
 مَنْ اِنْتَقَضَ وُضُوْؤُهُ حَرُمَ عَلَيْهِ أَرْبَعَةُ أَشْياَءَ :
اَلصَّلاَةُ
 وَالطَّوَّافُ
 وَمَسُّ اْلمُصْحَفِ
وَحَمْلُهُ
Fasal : Larangan bagi orang yang wudlunya batal, ada 4 :
1. Shalat
2. Thawaf
3. Menyentuh Mushhaf
4. Membawa Mushhaf




وَيَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ سِتَّةُ أَشْيَاءَ

اَلصَّلاَةُ
وَالطَّوَّافُ
وَمَسُّ اْلمُصْحَفِ
وَحَمْلُهُ
وَالُّبْثُ فيِ اْلمَسْجِدِ
وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ

Haram bagi orang Junub, 6 perkara ;
1. Shalat
2. Thawaf
3. Menyentuh Qur’an
4. Membawa Qur’an
5. Diam didalam masjid
6. Membaca Qur’an



ويحرم بالحيض عشرة أشياء  
اَلصَّلاَةُ
 وَالطَّوَّافُ
 وَمَسُّ اْلمُصْحَفِ
وَحَمْلُهُ
 وَالُّبْثُ فيِ اْلمَسْجِدِ
وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ
وَالصَّوْمُ
 وَالطَّلاَقُ
 وَاْلمُرُوْرُ فيِ اْلمَسْجِدٍ إِنْ خَافَتْ تَلْوِيْثَهُ
وَاْلاِسْتِمْنَاعُ بِمَا بَيْنَ السُّرَةِ وَالرُكْبَةِ
 

Haram bagi orang (wanita) Haid, 10 perkara :
1. Shalat
2. Thawaf
3. Menyentuh al-Qur’an
4. Membawa al-Qur’an
5. Diam didalam masjid
6. Membaca al-Qur’an
7. Puasa
8. Thallaq
9. Lewat di Masjid, sebab dikhawatirkan mengotorinya
10. Bersenang-senang (jima’/lainnya) antara pusar dan lutut.


فَصْلٌُ
أَسْبَابُ التَّيَمُّمِ ثَلاَثَةٌُ:
فَقْدُ اْلماَءِ وَاْلمَرَضُ وَاْلاِحْتِيَاجُ إِلَيْهِ لِعَطَشِ حَيَوَانٍِ مُحْتَرَمٍِ غَيْرُ اْلمُحْتَرَمِ سِتَّةٌُ تَارِكُ الصَّلاَةِ وَالزَّانِي الْمُحْصَنٌُ وَالْمُرْتَدٌُ وَاْلكَافِرُ اْلحَرْبِيُّ وَاْلكَلْبُ اْلعَقُوْرُ وَاْلخِنْزِيْرُ
 

Fasal : Sebab-sebab (melakukan) Tayammum, 3 :
1. Tidak ada air
2. Sakit
3. Air dibutuhkan untuk memberi minum binatang yang dimulyakan (dihormati syara’ yang sedang kehausan)

Mohon maap masih banyak kekurangan.....  Insya Allah akan terus di perbaiki seiring waktu berjalan
Kunjungi blog saya yang lainnya yaaaa
bagian 1
bagian 2
mesjid ghojiii

Selasa, 02 April 2013

Kitab Kuning Safinah bagian istinja -syarat wudlu


coba kunjungi kitab bagian 1
mesjid Ghoji



فصل
 شُرُوْطُ إِجْزَاءِ الْحَجَرْ ثَمَانِيَّةٌُ: أَنْ يَكُوْنَ بِثَلاَثَةِ أَحْجَارٍِ ،
 وَأَنْ يُنْقِيَ اْلمُحَلَّ ، وَأَنْ لاَ يَجِفَ النّجِسُ ، وَلاَ يَنْتَقِلَ ، وَلاَ يَطْرَأَ عَلَيْهِ آخَرُ ، وَلاَ يُجَاوِزَ صَفَحتَهُ وَحَشَفَتَهُ ، وَلاَ يُصِيْبَهُ مَاءٌُ ،
وَأَنْ تَكُوْنَ اْلأَحْجَارُ طَاهِرَةًَ
 
[Fasal] Syarat sah beristinja’ dengan batu ada 8 :
1. Hendaknya dengan 3 batu
2. (Ketiga batu) bisa membersihkan tempat (najis)
3. Najis belum kering
4. Najis belum berpindah ke tempat lain
5. Tidak bercampur dengan najis lain
6. Tidak melampaui Hasyafah (bila kencing)
7. Tidak terkena air
8. Harus dengan batu yang suci


فصل
 فُرُوْض الوُضُوْءِ سِتَّةٌُ:
 اَلأَوَّلُ:اَلنِّيَّةُ ،
 اَلثَّانيِ : غَسْلُ اْلوَجْهِ ،
الثَالِثُ: غَسْلُ اْليَدَيْنِ مَعَ المِرْفَقَيْنِ ،
 الرَابِعُ : مَسْحُ شَيْءٍِ مِنَ الرَّأْسِ ،
 اَلْخَامِسُ : غَسْلُ الرِّجْلَيْنِ مَعَ اْلكَعْبَيْنِ ،
 اَلسَّادِسُ :اَلتَّرْتِيْبُ

[Fasal] Fardhu wudlu’ ada 6 :
1) Niat
2) Membasuh wajah
3) Membasuh kedua tangan besert kedua siku
4) Membasuh sebagian dari kepala (kulit/rambut)
5) Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki
6) Tertib

فصل
اَلنِّيَّةُ :
قَصْدُ الشَّيْءٍِ مُقْتَرِنًا بِفِعْلِهِ
وَمَحَلُّهَا اْلقَلْبُ وَالتَّلَفُّظُ بِهَا سُنَّةٌُ
وَوَقْتُهَا عِنْدَ غَسْلِ أَوَّلِ جُزْءٍِ مِنَ اْلوَجْهِ
وَالتَّرْتِيْبُ أَنْ لاَ يُقَدِّمَ عُضْوً عَلىَ عُضْوٍِ

[Fasal] Niat adalah menyengaja sesuatu bersamaan dengan pekerjaannya, adapun tempatnya niat didalam hati sedangkan mengucapkan dengan lisan itu sunnah.
Waktu niat ketika membasuh muka (bila mengerjakan wudlu’).
Tertib adalah tidak mendahulukan (membasuh/mengerjakan) anggota wudlu’ atas anggota wudlu (yang seharusnya diakhirkan)


فَصْلٌُ
 اَلْمَاءُ قَلِيْلٌُ وَكَثِيْرٌ :
 اَلْقَلِيْلُ مَادُوْنَ اْلقُلَّتَيْنِ ،
وَاْلكَثِيْرُ قُلَّتَانِ فَأَكْثَرَاْلقَلِيْلُ يَتَنَجَّسُ بِوُقُوْعِ النَّجَاسَةِ فِيْهِ وَإِنْ لَمْ يَتَغَيَّرُ
 وَالْمَاءُ اْلكَثِيْرُ لاَ يَتَنَجَّسُ إِلاَّ إِذَا تَغَيَّرَ طَعْمَهُ أَوْ لَوْنُهُ أَوْ رِيْحُهُ
 

[Fasal] Air terbagi menjadi 2, air sedikit dan air banyak :
1) Air sedikit adalah air yang kurang dari kulah
2) Air banyak adalah air yang mencapai 2 kulah atau lebih.
Air sedikit jika terkena najid maka dihukum air mutanajis walaupun tidak berubah. Sedangkan air banyak, jika kejatuhan najis tidak dihukumi air mutanajis kecuali bila berubah rasa, warna dan baunya.


فَصْلٌُ مُوْجِبَاتُ اْلغُسْلِ سِتَّةٌُ:
إِيْلاَجٌ الْحَشَفَةِ فيِ اْلفَرْجِ ،
وَخُرُوْجُ الْمَنِىِّ وَالْحَيْضُ وَالنِّفَاسُ
وَالْوِلاَدَةُ وَالْمَوْتُ
 

[Fasal] Kewajiban mandi ada 6 :
1) Memasukkan hasyafah kedalam farji’
2) Keluar sperma
3) Haid
4) Nifas
5) Melahirkan
6) Mati

[Fasal] Fardhu mandi ada 2 :
1) Niat
2) Meratakan air keseluruh badan



فَصْلٌُ
 شُرُوْطُ اْلوُضُوْءِ عَشَرَةٌُ :
 اَلإِسْلاَمُ ، وَالتَّمْيِيْزُ ، وَالنَّقَاءُ عَنِ الْحَيْضُ وَالنِّفَاسِ ،
وَعَمَّا يَمْنَعُ وُصُوْلَ اْلمَاءِ إِلَى اْلبَشَرَةِ ،
 وَأَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَى اْلعَضْوِ مَا يُغَيِّرُ اْلماَءَ وَالْعِلْمُ بِفَرْضِيَّةِ وَاَنْ لاَيَعْتَقِدَ فَرْضاًَ مِنْ فُرُوْضِهِ سُنَّةًَ وَلمَا ءُ الطَّهُوْرُ وَدُخُوْلُ اْلوَقْتِ ، وَاْلمُوَا لاَةُ لِدَائِمِ اْلحَدَثِ
 
[Fasal] Syarat wudlu ada 10 :
1) Islam
2) Tamyis
3) Bersih dari haid
4) Bersih dari nifas
5) Bebas dari sesuatu yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit
6) Tidak boleh ada satupun pada anggota wudlu’ yang bisa merubah air
7) Mengetahui fardhu wudlu
8) Tidak boleh beri’tiqad (menganggap) satu perbuatan fardhu diantara fardhu fardhu wudlu dianggap sunnah
9) Harus dengan air yang membersihkan
10) Harus setelah memasuki waktu shalat bagi orang yang “dai’mul hadats” (selalu berhadats)

Mohon Maaf karena masih banyak kekurangan dalam penyampaian..

coba kunjungi kitab bagian 1
mesjid Ghoji

MATAN SAFINATUN NAJA

bagian 2
bagian 3
Safinah bab Najis 

Safinah bahasa sunda


MATAN SAFINATUN NAJA
(BAHTERA KESELAMATAN)

Asy-Syaikh Al-‘Alim Al-Fadlil Salim bin Samiyr Al-Hadlramiy ‘alaa Madzhab Al-Imam Asy-Syafi’i
Penyusun dan Penterjemah ; Ats-Tsauriy & Imam Nawawi


: فصل) أَرْكَانُ اْلإِسْلاَمُ خَمْسَةٌُ )
 شَهَادَةُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاََّلله وَأَنَّ مُحَمَّدً رَسُوْلُ للهِ
وَإَقِامُ الصَّلاَةِ ،
وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ ,
 وَ صَوْمُ رَمَضَانَ ،
 وَحِج الْبَيْتِ مَنْ اِسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاًَ

Arkaanul Islaami Khomsatun : Syahaadatu An Laa Ilaaha Illallaahu Wa Annna Muhammadan Rosuulullaahi , Wa Iqoomushsholaati , Wa Iitaauzzakaati , Wa Shoumu Romadhoona , Wa Hijjul Baiti Man Istathoo’a Ilaihi Sabiilan .

[Fasal] Rukun Islam ada 5 :
(1) Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah,
(2) Mendirikan (mengerjakan) shalat,
(3) Membayar zakat
(4) Berpuasa ramadhan
(5) Berhaji ke bait (Allah) bagi yang mampu untuk (biaya) perjalanan.


Rukun Iman 
(فصل)

 أَرْكَانُ اْلإِيْمَانِ سِتَّةٌُ:
 أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلاَئِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ،  وَرُسُلِهِ
 وَبِالْيَوْمِ اْلآخِرِ، وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ مِنَ اللهِ تَعَالَى.

.
Arkaanul Iimaani Sittatun : An Tu’mina Billaahi , Wa Malaaikatihii , Wa Kutubihii , Wa Rusulihii , Walyaumil Aakhiri , Wabilqodari Khoyrihi Wasyarrihi Minalaahi Ta’aalaa .

[Fasal] Rukun Iman ada 6 :
(1) Beriman kepada Allah,
(2) Beriman Malaikat Allah
(3) Beriman kepada kitab Allah
(4) Beriman kepada Rasul Allah
(5) Beriman kepada hari akhir (kiamat)
(6) Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk dari Allah

فصل
 وَمَعْنىٰ لاَإِلٰهَ إِلاَّلله : لاَمَعْبُوْدَ بِحَقٍِّ فيِ اْلوُجُوْدِ إِلاَّ لله.


[Fasal] Pengertian “ لاإله إلالله ” adalah bahwa tiada yang patut disembah secara haq didalam keberadaannya kecuali hanya Allah


عَلاَمَاتُ اْلبُلُوْغِ ثَلاَث :
 تَمَامُ خَمْسَ عَشَرَة سَنَةًَ فِي الذَّكَرِوَاْلأِنْثَى ، وَاْلاِحْتِلاَمُ فيِ الذَّكَرِوَاْلأُنْثٰى لِتِسْعِ سِنِيْنَ ، وَ اْلحَيْضُ فِي اْلأُنْثٰى لِتِسْعِ سِنِيْنَ

[Fasal] Tanda-tanda baligh ada 3 :
(1) usia sudah mencapai 15 tahun baik laki-laki maupun perempuan
(2) bermimpi keluar sperma (mimpi basah) baik laki-laki maupun perempuan
(3) Haid bagi perempua karena (berumur) 9 tahun.


Mohon Maaf karena masih banyak kekurangan dalam penyampaian..

Kunjungi jugaaa  yaaaaa......!!!!!
bagian 2
bagian 3