Selasa, 02 April 2013

Kitab Kuning Safinah bagian istinja -syarat wudlu


coba kunjungi kitab bagian 1
mesjid Ghoji



فصل
 شُرُوْطُ إِجْزَاءِ الْحَجَرْ ثَمَانِيَّةٌُ: أَنْ يَكُوْنَ بِثَلاَثَةِ أَحْجَارٍِ ،
 وَأَنْ يُنْقِيَ اْلمُحَلَّ ، وَأَنْ لاَ يَجِفَ النّجِسُ ، وَلاَ يَنْتَقِلَ ، وَلاَ يَطْرَأَ عَلَيْهِ آخَرُ ، وَلاَ يُجَاوِزَ صَفَحتَهُ وَحَشَفَتَهُ ، وَلاَ يُصِيْبَهُ مَاءٌُ ،
وَأَنْ تَكُوْنَ اْلأَحْجَارُ طَاهِرَةًَ
 
[Fasal] Syarat sah beristinja’ dengan batu ada 8 :
1. Hendaknya dengan 3 batu
2. (Ketiga batu) bisa membersihkan tempat (najis)
3. Najis belum kering
4. Najis belum berpindah ke tempat lain
5. Tidak bercampur dengan najis lain
6. Tidak melampaui Hasyafah (bila kencing)
7. Tidak terkena air
8. Harus dengan batu yang suci


فصل
 فُرُوْض الوُضُوْءِ سِتَّةٌُ:
 اَلأَوَّلُ:اَلنِّيَّةُ ،
 اَلثَّانيِ : غَسْلُ اْلوَجْهِ ،
الثَالِثُ: غَسْلُ اْليَدَيْنِ مَعَ المِرْفَقَيْنِ ،
 الرَابِعُ : مَسْحُ شَيْءٍِ مِنَ الرَّأْسِ ،
 اَلْخَامِسُ : غَسْلُ الرِّجْلَيْنِ مَعَ اْلكَعْبَيْنِ ،
 اَلسَّادِسُ :اَلتَّرْتِيْبُ

[Fasal] Fardhu wudlu’ ada 6 :
1) Niat
2) Membasuh wajah
3) Membasuh kedua tangan besert kedua siku
4) Membasuh sebagian dari kepala (kulit/rambut)
5) Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki
6) Tertib

فصل
اَلنِّيَّةُ :
قَصْدُ الشَّيْءٍِ مُقْتَرِنًا بِفِعْلِهِ
وَمَحَلُّهَا اْلقَلْبُ وَالتَّلَفُّظُ بِهَا سُنَّةٌُ
وَوَقْتُهَا عِنْدَ غَسْلِ أَوَّلِ جُزْءٍِ مِنَ اْلوَجْهِ
وَالتَّرْتِيْبُ أَنْ لاَ يُقَدِّمَ عُضْوً عَلىَ عُضْوٍِ

[Fasal] Niat adalah menyengaja sesuatu bersamaan dengan pekerjaannya, adapun tempatnya niat didalam hati sedangkan mengucapkan dengan lisan itu sunnah.
Waktu niat ketika membasuh muka (bila mengerjakan wudlu’).
Tertib adalah tidak mendahulukan (membasuh/mengerjakan) anggota wudlu’ atas anggota wudlu (yang seharusnya diakhirkan)


فَصْلٌُ
 اَلْمَاءُ قَلِيْلٌُ وَكَثِيْرٌ :
 اَلْقَلِيْلُ مَادُوْنَ اْلقُلَّتَيْنِ ،
وَاْلكَثِيْرُ قُلَّتَانِ فَأَكْثَرَاْلقَلِيْلُ يَتَنَجَّسُ بِوُقُوْعِ النَّجَاسَةِ فِيْهِ وَإِنْ لَمْ يَتَغَيَّرُ
 وَالْمَاءُ اْلكَثِيْرُ لاَ يَتَنَجَّسُ إِلاَّ إِذَا تَغَيَّرَ طَعْمَهُ أَوْ لَوْنُهُ أَوْ رِيْحُهُ
 

[Fasal] Air terbagi menjadi 2, air sedikit dan air banyak :
1) Air sedikit adalah air yang kurang dari kulah
2) Air banyak adalah air yang mencapai 2 kulah atau lebih.
Air sedikit jika terkena najid maka dihukum air mutanajis walaupun tidak berubah. Sedangkan air banyak, jika kejatuhan najis tidak dihukumi air mutanajis kecuali bila berubah rasa, warna dan baunya.


فَصْلٌُ مُوْجِبَاتُ اْلغُسْلِ سِتَّةٌُ:
إِيْلاَجٌ الْحَشَفَةِ فيِ اْلفَرْجِ ،
وَخُرُوْجُ الْمَنِىِّ وَالْحَيْضُ وَالنِّفَاسُ
وَالْوِلاَدَةُ وَالْمَوْتُ
 

[Fasal] Kewajiban mandi ada 6 :
1) Memasukkan hasyafah kedalam farji’
2) Keluar sperma
3) Haid
4) Nifas
5) Melahirkan
6) Mati

[Fasal] Fardhu mandi ada 2 :
1) Niat
2) Meratakan air keseluruh badan



فَصْلٌُ
 شُرُوْطُ اْلوُضُوْءِ عَشَرَةٌُ :
 اَلإِسْلاَمُ ، وَالتَّمْيِيْزُ ، وَالنَّقَاءُ عَنِ الْحَيْضُ وَالنِّفَاسِ ،
وَعَمَّا يَمْنَعُ وُصُوْلَ اْلمَاءِ إِلَى اْلبَشَرَةِ ،
 وَأَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَى اْلعَضْوِ مَا يُغَيِّرُ اْلماَءَ وَالْعِلْمُ بِفَرْضِيَّةِ وَاَنْ لاَيَعْتَقِدَ فَرْضاًَ مِنْ فُرُوْضِهِ سُنَّةًَ وَلمَا ءُ الطَّهُوْرُ وَدُخُوْلُ اْلوَقْتِ ، وَاْلمُوَا لاَةُ لِدَائِمِ اْلحَدَثِ
 
[Fasal] Syarat wudlu ada 10 :
1) Islam
2) Tamyis
3) Bersih dari haid
4) Bersih dari nifas
5) Bebas dari sesuatu yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit
6) Tidak boleh ada satupun pada anggota wudlu’ yang bisa merubah air
7) Mengetahui fardhu wudlu
8) Tidak boleh beri’tiqad (menganggap) satu perbuatan fardhu diantara fardhu fardhu wudlu dianggap sunnah
9) Harus dengan air yang membersihkan
10) Harus setelah memasuki waktu shalat bagi orang yang “dai’mul hadats” (selalu berhadats)

Mohon Maaf karena masih banyak kekurangan dalam penyampaian..

coba kunjungi kitab bagian 1
mesjid Ghoji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar